Bisnis.com, DENPASAR—Ni Luh Desi In Diana Sari, salah satu dosen Desain Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia Denpasar menciptakan desain kemasan ayam betutu payuk. Ini merupakan kemasan untuk ayam betutu agar bisa dibawa kemana-mana sebagai oleh-oleh khas Bali.
"Dengan kemasan ayam betutu payuk, itu akan membuatnya mudah dibawa dan bisa dijadikan oleh-oleh. Selain itu juga membuat rasa ayam betutu tetap terjaga kualitasnya," ungkapnya melalui rilis yang diterima bisnis, Selasa (27/1/2015).
Kemasan ayam betutu payuk ini berbentuk modern, tapi tetap menggunakan alat tradisional yaitu payuk atau kendil dan menggunakan daun upih. Rasa ayam betutu yang dikemas menggunakan kendil atau payuk ini akan membuat rasa ayam betutu tetap terjaga dan bertahan hingga satu hari.
Dia menambahkan, dijaman era globalisasi saat ini hampir semua makanan dikemas dengan menggunakan plastik, sehingga tidak memiliki daya tarik. Untuk itu ia menciptakan kemasan ayam betutu payuk yang lebih menarik.
Hasil karyanya ini diperkenalkan dalam lomba Cipta Karya Kreatif yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Denpasar Desember lalu dan ternyata dia berhasil meraih Juara I dengan kategori cipta karya kemasan produk makanan ayam betutu.
Dengan terciptanya karya kemasan ayam betutu ini, Desi berharap kemasan ini menjadi ide-ide produk kuliner ayam betutu yang unik dan mempunyai daya jual. "Selain itu saya juga mengharapkan agar penjual ayam betutu dikemas semenarik mungkin, namun dengan menggunakan bahan tradisional agar rasa dan kualitasnya tetap terjaga," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel