Begini Cara Pemprov DKI Berantas Mafia Makam

Bisnis.com,27 Jan 2015, 10:45 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - -Untuk menuntaskan persoalan mafia makam yang eksis di hampir seluruh Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta, sistem makam online menjadi solusi yang ditawarkan oleh Pemprov  DKI.

Pengamat Perkotaan Nirwono Joga menilai sistem penataan dan pendataan pemakaman di Ibu Kota masih amburadul. Sistem pemakaman online bisa mengurangi calo makam, namun perlu diperhatikan pengukuran data yang akurat.

"Sebenarnya mengurangi bisa, tapi pemetaan harus dilaksanakan sebab pemakaman tidak terukur dengan baik. Butuh waktu untuk mendata dan mengukur sehingga data yang diberikan akurat," katanya kepada Bisnis.com.

Calo makam leluasa beraksi, sebab mereka lebih menguasai data tentang ketersediaan makam daripada petugas dari dinas. Untuk memperoleh lokasi makam, masyarakat bisa dikenakan biaya Rp3 juta-Rp7 juta.

"Ini turun-temurun dari warga disitu yang sudah berpuluh-puluh tahun dalam kegiatan pemakaman, mulai dari tukang peti mati sampai kegiatan gali lubang dan tutup lubang. Lebih menguasai orang lokalnya tadi yaitu yang jadi mafia, daripada petugas dari dinas," tuturnya.

Warga DKI seharusnya hanya mengeluarkan Rp0-Rp100.000 untuk menyewa lahan makam selama tiga tahun. Sedangkan untuk perpanjangan makam untuk tiga tahun berikutnya dikenakan 50%-100% dari tarif retribusi tiga tahun pertama. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

KPK VS POLRI: Pimpinan KPK Membangkang

Begini Cara Sehat Bersihkan Riasan Mata

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini