Menteri Keuangan: Indonesia Tak Begitu Terpengaruh Kebijakan Bank Sentral Eropa

Bisnis.com,27 Jan 2015, 13:20 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan stimulus atau quantitative easing (QE) yang dikeluarkan European Central Bank (ECB) senilai 60 billion euro tidak signifikan kepada ekonomi Indonesia, dibandingkan dengan kebijakan QE Amerika Serikat.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meyakini kebijakan Uni Eropa tidak akan mempengaruhi Indonesia karena nilainya yang lebih rendah dibandingkan quantitative easing AS yang dimulai 2008 lalu.

“US$100 miliar yang diterapkan oleh The Fed nilainya masih lebih tingggi dari Eropa,” kata Bambang, dalam Mandiri Investment Forum 2015, Selasa (27/1/2015).

Bahkan, saat AS menurunkan stimulusnya ke kisaran US$80 miliar, jumlahnya masih lebih tinggi dari Eropa.

Efeknya besar terhadap Indonesia, karena ekonomi China pada 2011 masih kuat.

Namun, Bambang menilai kemunduran ekonomi China kini menjadi kendala bagi emerging countries, termasuk Indonesia.

Sehingga, kebijakan ECB Eropa tidak memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan stimulus AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini