Proyeksi Bisnis Wealth Management CIMB Niaga Naik

Bisnis.com,27 Jan 2015, 02:40 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memproyeksikan pertumbuhan bisnis wealth management tahun ini dapat melampaui pertumbuhan pada tahun kemarin.

Head of Preferred, Private & Wealth Management & Consumer Liabilities Business CIMB Niaga Budiman Tanjung mengatakan tahun lalu bisnis pengelolaan dana nasabah kaya ini tumbuh sebesar 12%.

“Tahun lalu bisnis wealth management kita tumbuh 12%. Untuk tahun ini kami prediksi bisa tumbuh 20%,” ujarnya kepada Bisnis.com.

Budiman menilai kondisi perekonomian Tanah Air akan mulai membaik pada tahun kambing kayu ini sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dana kelolaan.

Emiten berkode BNGA sendiri memiliki produk wealth management beragam, antara lain program treasury yang terdiri dari foreign exchange, strike currency, market linked deposit, dan bond, program reksadana, dan program bancassurance.

Sepanjang 2014, produk wealth management yang paling diminati oleh nasabah bank asal Negeri Jiran tersebut adalah produk obligasi, reksadana, dan market linked deposit. Untuk tahun ini, Budiman melanjutkan, tren produk wealth management yang paling diminati nasabah akan berubah, tergantung kondisi perekonomian global dan di Tanah Air.

“Untuk tahun ini, lihat dulu apa yang dilakukan The Fed, seberapa cepat dan kapan mereka menaikkan suku bunga. Impact ke ekonomi kita pasti ada. Kita juga harus lihat dulu bagaimana ekonomi Indonesia berkembang, kalau Pak Jokowi fokus ke infrastruktur  mungkin akan membantu dari sisi investasi. Optimisitis lah kita,” ucapnya.

Sementara itu, pada kuartal III/2014, dana kelolaan nasabah prioritas CIMB Niaga mencapai Rp45 triliun atau meningkat 20% dibanding akhir tahun 2013. Nasabah prioritas CIMB Niaga tercatat ada sebanyak 40 ribu dari 3 juta nasabah. Nasabah ini memiliki saldo tabungan minimal Rp500 juta.

Adapun pendapatan non bunga atau fee based income CIMB Niaga yang salah satunya disumbang oleh bisnis wealth management mengalami penurunan pada kuartal III/2014. Fee based income perseroan menurun sebesar 21,5% year on year akibat melambatnya bisnis foreign exchange, capital market, dan turunnya kontribusi dari bancassurance akibat adanya perubahan peraturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini