DPRD Riau: Pemerintah Jangan Terlalu Mengistimewakan LSM Asing

Bisnis.com,27 Jan 2015, 18:11 WIB
Penulis: Redaksi
kebakaran hutan/ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU—Kalangan Anggota DPRD Riau mengaku heran karena pemerintah dinilai terlalu  mengistimewakan hubungan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama asing, padahal di luar negeri mereka cenderung dicampakkan pemerintahan setempat.

"Saya baru tahu kalau LSM asing seperti Greenpeace terancam pidana di Peru, dan di India terusir dengan rekening bank di blokir. Kok di pemerintah kita, LSM asing itu kenapa seperti mendapat tempat khusus," papar anggota DPRD Provinsi Riau, Bagus Santoso di Pekanbaru, seperti dikutip Antara (27/1). 

Dia mengatakan apa yang dilakukan pemerintah Peru dan India terhadap Greenpeace merupakan bentuk proteksi dalam negeri. Dia menilai apa yang dilakukan kedua Negara terhadap LSM asing tersebut merupakan langkah yang patut dicontoh karena mereka telah mengoyak-ngoyak tatanan dalam negeri yang berlaku pada kedua negara tersebut.

“Pemerintah Indonesia bisa mencontoh dengan menggunakan cara kedua negara tersebut, apabila di dalam tubuh Greenpeace menyimpan bahaya laten dan dapat menghancurkan perekonomian dalam negeri khususnya di Riau karena niat mereka tidak murni karena lingkungan,” katanya. 

Namun sebaliknya, lanjut dia, ketika suatu LSM lingkungan memberi masukan terbaik untuk sebuah kebijakan yang akan keluarkan pemerintah dan nantinya bakal diterapkan kepada pelaku industri agar berkelanjutan khususnya di Riau, maka semua pihak harus menerima.

"LSM itu beri pendampingan dan masukan bernas. Tetapi kalau kontrakdiktif, ketika di luar dan di dalam sudah mengatakan tidak memberi pendampingan, melainkan hanya mengkritisi saja tanpa ada solusinya, itu sama saja menhacurkan negara," kata Bagus, menegaskan. 

Adapun Marwan Yohanis, anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Gerinda menyoroti kedekatan hubungan pemerintah dengan Greenpeace yang dikhawatirkan bisa menimbulkan bahaya laten akibat pengaruh dari LSM asing tersebut. 

Belum lama ini, Pemerintah Peru menuntut secara pidana Greenpeace karena mereka melakukan aksi kampanye di situs cagar budaya yang sangat dihormati dan dilindungi. Adapun di India, Greenpeace juga bermasalah dengan pemerintah setempat. Namun di Indonesia, LSM global ini malah digandeng oleh pemerintah.  Di Riau, sejumlah LSM lingkungan baik tingkat global mapun LSM lokal kerap melakukan aksi kampanye mengenai lingkungan dan terkadang askinya cukup kontroversial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Asep Dadan Muhanda
Terkini