Michelle Obama Tak Berjilbab di Arab, Utusan Raja Arab Hindari Jabat Tangan

Bisnis.com,28 Jan 2015, 09:05 WIB
Penulis: Nancy Junita
Michelle dan Barack Obama disambut utusan Raja Salman di Riyadh, Arab Saudi/News.com.au

Kabar24.com, JAKARTA-- Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama, menarik perhatian media massa lokal dan asing saat bertemu Raja Arab Saudi Salman. Pasalnya, Michelle yang hadir bersama Presiden AS Barack Obama, tidak mengenakan jilbab.

SIMAK: 7 Alasan Gila Pasangan Suami Istri Bercerai

Menurut News.com.au, Rabu (28/1/2015), Michelle hanya berada beberapa jam di Arab bersama Barack Obama dalam rangka menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Raja Abdullah. Meski hanya beberapa jam di Arab, penampilan Michelle memperlihatkan penampilan yang sangat mencolok dengan wanita Arab.

Begitu melangkahkan kaki dari pesawat Air Force One bersama Barack Obama, Michelle terlihat mengenakan celana panjang berwarna hitam dipadukan dengan blus berwarna biru, dan blazer panjang bermotif dengan warna biru dan putih. Tapi, Michelle tidak mengenakan jilbab atau penutup kepala.

Padahal, di Arab Saudi, wanita wajib berjilbab. Wanita Arab wajib menutup wajah, dan rambut yang dikenal dengan niqab. Juga, wajib berjubah hitam longgar. Namun, peraturan ketat dari Kerajaan Arab Saudi tak berlaku bagi wanita asing. Beberapa wanita dari negara Barat memilih tak mengenakan jilbab saat berada di Arab.

Berbeda saat mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta beberapa waktu lalu. Michelle mengenakan setelan celana panjang dan blazer lengkap dengan penutup kepala.  Dengan penampilan seperti itu, delegasi Kerajaan Arab Saudi pun menyambut kedatangan Barack dan Michelle Obama di Riyadh. Sebagian dari anggota delegasi berjabat tangan dengan Michelle, namun sebagian lagi menghindari menjabat tangan Ibu Negara AS. Mereka hanya menganggukkan kepala di depan Michelle.

Arab Saudi memberlakukan banyak pembatasan terhadap perempuan sebagai interprestasi ketat dari hukum Syariah Islam yang dikenal sebagai Wahhabiism. Gender pun dipisah secara ketat. Wanita dilarang mengemudi, meskipun telah ada kampanye mencabut peraturan itu dalam beberapa tahun terakhir.

Sesuai dengan hukum yang berlaku di Arab, seorang wanita yang hendak melakukan perjalanan, menikah, mengikuti pendidikan tinggi, maupun menjalani proses pembedahan, harus mendapat izin dari saudara lakiu-lakinya. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

BPJS KESEHATAN: Merepotkan, Waktu Pasien Habis untuk Antre

Kim Kardashian Komentari Kabar Ayah Tirinya Berubah Jadi Wanita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini