Cukai Rokok Naik, Minat Beli Rokok Belum Pasti Turun

Bisnis.com,28 Jan 2015, 22:23 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Wanita perokok berisiko sulit mendapatkan keturunan/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA— Produsen sigaret kretek PT Wismilak Inti Makmur Tbk. mengaku tak bisa memperkirakan dampak kenaikan tarif cukai rokok terhadap kinerja penjualan tahun ini.

SIMAK: Harga Rokok Segera Naik

Bisa jadi karena kenaikan tarif cukai yang mengerek harga jual, minat beli konsumen menyusut. Apalagi pemerintah juga menerapkan aturan gambar peringatan kesehatan pada kemasan. Jika demikian bisa-bisa target setoran malah batal tercapai.

“Kenaikan harga jual karena tarif cukai naik bisa berpengaruh [kepada minat beli] bisa juga tidak. Butuh sekitar dua minggu untuk pantau efeknya, sejauh ini kenaikan harga di awal januari belum ada dampaknya,” ucap Direktur Pemasaran Wismilak Surjanto Yasaputra saat dihubungi Bisnis, Rabu (28/1/2015).

Wismilak merupakan produsen kretek premium merek Galan, Wismilak dan Diplomat. Perseroan merasa kenaikan tarif cukai rokok menjadi rerata 8,72% pada tahun ini relatif wajar.

Setiap tahun tarif cukai hasil tembakau memang naik di kisaran 8% - 10%. Selama kenaikan harga diimbangi dengan kualitas, imbuh Surjanto, masih bisa diserap konsumen.

Wismilak mengakui penyesuaian harga jual mengikuti kenaikan cukai biasanya diterapkan bertahap. Perseroan mengaku pada awal Januari 2015 telah menaikkan harga tapi tak merinci besarannya. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

EVAKUASI AIRASIA QZ8501: Jenazah Sudah Tengkorak, Sulit Dikenali

BTN Genjot KPR Bersubsidi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini