2015, BI Beri Sinyal Ekonomi Masih Ketat

Bisnis.com,28 Jan 2015, 15:49 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk menjaga stabilitas ekonomi, Bank Indonesia masih memberikan sinyal kebijakan moneter yang ketat sepanjang tahun ini.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengungkapkan bahwa Eropa saat sedang resesi sehingga melakukan penurunan suku bunga, sedangkan India yang termasuk salah satu dari fragile five sudah berhasil menurunkan inflasi dan defisit neraca barang dan jasa.

"Namun negara yang belum berhasil menurunkan inflasi seperti Brasil melakukan penaikkan suku bunga. Jadi Indonesia sekarang sudah bisa mengontrol inflasi tapi current acount defisit neraca barang dan jasa sudah mulai stabil, tapi angkanya masih di 3%," ucapnya di Hotel Bidakara, Rabu (28/1/2015).

Mirza mengungkapkan Indonesia masih dihadapkan pada ketidakpastian suku bunga Amerika Serikat. Dia mengungkapkan kalau situasi ekonomi global dan domestik stabil maka pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.

Adapun suku bunga acuan BI (BI Rate) bertengger di posisi 7,75% hingga Rapat Dewan Gubernur BI Januari 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini