GAS INDUSTRI: Harga Diturunkan, Produksi Mesti Efisien

Bisnis.com,29 Jan 2015, 00:26 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginginkan pelaku industri tidak hanya menuntut penurunan harga gas, tetapi juga berani meningkatkan efisiensi energi dalam produksi.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto mengatakan sejumlah industri dinilai masih boros energi dibandingkan dengan negara lain. Sejumlah industri yang perlu lebih menghemat konsumsi gasnya ialah baja, semen, keramik, dan gelas.

Sebagai contoh, imbuhnya, industri besi dan baja di Tanah Air butuh intensitas energi mencapai 650 kWh per ton. Padahal sektor yang sama di India bisa lebih irit dengan intensitas energi 600 kWh per ton, sedangkan Jepang 350 kWh per ton.

Contoh lain adalah industri semen domestik yang mengonsumsi 800 Kcal per kilogram clinker, sedangkan Jepang cuma 773 Kcal per kg clinker. “Industri kita masih bisa menghemat penggunaan energinya sampai 20% hingga 30% lagi,” ucap Harjanto di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Sepanjang tahun ini Kemenperin memproyeksikan kebutuhan gas bumi untuk industri antara 2.420,83 MMscfd – 2.530,74 MMscfd. Sementara Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) memperkirakan pengusaha butuh 2.280 MMscfd. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

BIR DILARANG DI MINIMARKET: Sulit Tarik Bir dalam Tempo 3 Bulan

Frekuensi Transaksi Flazz Melejit 208%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini