Bisnis.com, JAKARTA- Federal Reserve atau bank sentral AS pada Rabu atau Kamis dini hari mengemukakan tetap mempertahankam suku bunga 0,2%, meskipun terjadi penguatan ekonomi negara tersebut.
Mengakhiri pertemuan kebijakan moneter dua hari, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan Fed Rate yang besarannya tidak berubah sejak akhir 2008.
Unit Kebijakan The Fed seperti dikutip Antara, Kamis (29/1/2015), membeberkan perbaikan ekonomi yang cepat di AS.
Diungkapkan, kondisi pasar tenaga kerja membaik, dan tingkat pengangguran turun.
Pejabat Fed mencatat kenaikan moderat dalam pengeluaran rumah tangga, didorong oleh penurunan harga energi, dan sebuah peningkatan dalam investasi usaha.
Inflasi turun di bawah target jangka panjang Fed sebesar 2%.
"Komite terus melihat risiko terhadap prospek aktivitas ekonomi dan pasar tenaga kerja sebagai hampir seimbang," kata pernyataan itu.
Inflasi diperkirakan akan menurun lebih lanjut dalam waktu dekat, tetapi FOMC memprediksi inflasi naik secara bertahap menuju 2% dalam jangka menengah, karena pasar tenaga kerja terus membaik dan efek sementara harga energi yang lebih rendah.
Para pembuat kebijakan Fed mengatakan mereka terus memantau perkembangan inflasi secara cermat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel