FED RATE Tetap, Berikut Dampaknya pada RUPIAH

Bisnis.com,29 Jan 2015, 07:55 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan tekanan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat akan berkurang, setelah bank sentral AS mempertahankan suku bunganya.

“Itu berarti peluang rupiah melemah tajam akibat external shock semakin kecil ke depannya, ,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (29/1/2015).

Dikemukakan penguatan indeks dolar dini hari tadi bisa menambah tekanan pelemahan terhadap rupiah hari ini.

Namun, ujarnya, dengan semakin khawatirnya the Fed terhadap inflasi rendah, tingkat suku bunga tidak akan naik segera.

 Rangga mengatakan Fed lebih puas terhadap laju perekonomian, tetapi makin pesimistis dengan pencapaian target inflasi.

"The Fed untuk pertamakalinya juga khawatir dengan perekonomian global yang semakin memburuk,” kata Rangga.

Rangga mengatakan indeks dolar naik tajam hingga penutupan Kamis dini hari, di sisi lain yield UST10 tahun turun.

Sementara itu euro juga jatuh akibat pernyataan Tsipras di parlemen, tentang rencana penghapusan utang dan negosiasi penyelesaian pemangkasan anggaran.

 “Bursa Eropa juga jatuh untuk dua hari berturut-turut. Malam nanti ditunggu initial jobless claims AS,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini