Di Bali, Kasus Narkoba Ranking Satu

Bisnis.com,30 Jan 2015, 13:39 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Heroin/Antara

Kabar24.com, DENPASAR-- Kasus narkoba di Bali menjadi ranking pertama dibanding kasus kriminal lain. Berdasarkan data Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali (Kemenkumham) jumlah tahanan terkait narkoba di LP Kerobokan sekitar 450 orang.

I Nyoman Putra Surya, Kepala Divisi Kemasyarakatan Kemenkumham Bali, mengatakan banyaknya kasus narkoba selama ini, karena jaringan narkoba di Bali semakin kuat. Bali merupakan daerah wisata, sehingga menjadi sasaran empuk bagi pengedar narkoba.

"Kasus narkoba menjadi fokus utama dan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali patut untuk diwaspadai karena banyak dari mereka yang menyelundupkan narkoba ke Bali," katanya setelah acara pertemuan dengan pihak Ombudsman, Jumat (30/1/2015).

Surya menambahkan, kasus narkoba itu jaringannya sangat besar sekali. Tidak menutup kemungkinan jika barang narkoba berada di dalam. Banyak cara tak terduga yang dilakukan oleh terpidana membawa narkoba yang tidak diketahui oleh petugas lapas.

"Kami berusaha untuk memutus jaringan narkoba dan menempatkan terpidana narkoba tidak di LP Kerobokan saja tapi juga di LP-LP daerah lain di Bali," jelasnya.

Wakapolda Bali, Brigjen Pol Nyoman Suryastra, mengungkapkan bahwa pihaknya selalu berusaha memberantas jaringan narkoba di Bali.

"Kami berusaha untuk meringkus jaringan narkoba yang di Bali tapi pasalnya menemukan jaringan narkoba tidak mudah seperti menangkap pencuri. Para pengguna maupun pengedar saling menjaga rahasia," tukasnya.

Tentunya untuk memberantas jaringan narkoba diperlukan semua stakeholder ikut membantu. Saat ini peredaran narkoba tidak hanya di kota saja namun sudah merambah ke desa-desa. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan BNN untuk memberantas peredaran narkoba di Bali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini