Menkeu: Indonesia Tak Ikut Penyatuan Platform Pasar Saham Asean

Bisnis.com,31 Jan 2015, 10:56 WIB
Penulis: Arys Aditya
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Menghadapi integrasi ekonomi Asean, pemerintah fokus untuk menjaga pasar saham sehingga tidak akan ada penyatuan platform dengan negara-negara tetangga.

Skema yang telah ditempuh oleh Singapura, Thailand dan Malaysia ini dinilai pemerintah hanya akan menguntungkan Singapura.

"Pasar modal ini kita jaga. Yang sudah itu kan Malaysia-Singapura-Thailand, indeks yang paling melonjak itu, ya Singapura," ujar Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Jumat (30/1/2015) malam.

Bambang menuturkan kekhawatirannya jika investor Indonesia akan 'diambil' dan lari ke Singapura, lalu tidak kembali ke bursa saham Indonesia.

"Perusahaan juga, nanti kalau ingin IPO, mikirnya ya mending di Singapura saja. Jadi nanti ada konsentrasi modal di sana. Ini kita hindari," ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah menegaskan akan terus berkelit dan menghindar jika ditanyai komitmen persatuan pasar modal oleh negara-negara tersebut.

"Kalau mereka tanya, saya jawab saja, we'll consider that, seriously. Ya jawaban semacam-macam begitu lah. Kan nggak enak kalau mau menjawab enggak, gitu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini