DUALISME DPP GOLKAR: Kubu Aburizal Bakrie Tidak Setuju Munas Islah

Bisnis.com,01 Feb 2015, 06:04 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Partai Golkar/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Penyelesaian dualisme kepengurusan di internal Partai Golongan Karya antara kepengurusan versi Munas Bali (Aburizal Bakrie) dengan Munas Ancol Jakarta (Agung Laksono) belum menemui titik terang.

Kedua kubu masih bersikukuh mempertahankan prinsip masing-masing bahwa kubu mereka yang paling memiliki legitimasi sebagai kepengurusan yang sah.

Ketua umum DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan pihaknya tidak akan setuju dengan wacana Munas Rekonsiliasi yang berkembang beberapa waktu terakhir ini.

"Kita hanya mengakui Munas Bali. Tetapi karena belum ada kesepakatan antara kubu Agung Laksono dan kami, maka kita minta keputusan pengadilan. Insya Allah proses di pengadilan akan selesai pertengahan Maret," kata Ical di akun facebook.

Setelah pengadilan mengeluarkan keputusan, paparnya, kedua belah pihak akan islah dan mengakui keputusan pengadilan.

"Jadi kita menempatkan hukum di tempat tertinggi, tetapi islah tetap dilakukan setelah adanya keputusan hukum tersebut. Jadi Munas lain tidak diperlukan".

Menurutnya, secara pribadi tidak ada masalah antara dirinya dengan kubu Agung Laksono. "Saya sudah ketemu dengan Agung, Yorrys, Priyo, Amali, dan lainnya. Biasa saja, ketawa-ketawa, kan kawan semua," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini