Bisnis.com, JAKARTA-Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) melakukan transformasi bisnis dengan menggaet TNI Angkatan Darat khususnya bagi perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Direktur Utama Perum Peruri Prasetio mengatakan pihaknya menggaet Dinas Psikologi Angkatan Darat (DIPSIAD) untuk memberikan pelatihan corporate transformation training program.
Penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dilakukan oleh Dirut Perum Peruri dan Kepala DISPSIAD Ngurah Sumitra di Peruri Karawang.
"Kerjasama ini adalah bagian dari upaya Peruri menjalankan transformasi perusahaan yang meliputi transformasi SDM, bisnis, struktur dan sistem, serta kultur budaya," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/2/2015).
Saat ini bisnis Peruri terus berkembang, core business yang sebelumnya fokus kepada security printing, yaitu pencetakan uang, pita cukai, paspor RI, meterai dan dokumen pertanahan, sekarang bertambah dengan new wave business melalui pengembangan bisnis digital dan non core business melalui bisnis properti dengan mengoptimalkan aset-aset strategis Peruri.
Khusus terkait dengan new wave business dan properti, Peruri telah membentuk anak perusahaan masing-masing PT Peruri Digital Security (PDS) dan PT Peruri Properti (Pepro).
Selain anak perusahaan tersebut, Peruri juga mempunyai anak perusahaan di bidang security printing yang lain, yaitu PT Peruri Wira Timur yang memproduksi ijazah, surat saham, piagam penghargaan, buku cek, giro bilyet dan dokumen berharga lainnya.
Dia menambahkan, untuk menunjang bisnis security printing, Peruri memiliki PT Kertas Padalarang yang memproduksi security paper, antara lain kertas cukai rokok dan memiliki saham minoritas di PT Sicpa Peruri Securink yang membuat security ink untuk mendukung core business.
“Kami menugaskan anak perusahaan ini untuk mempercepat pertumbuhan bisnis tersebut. Seperti diketahui, bisnis yang dikelola anak perusahaan sangat kompetitif sehingga pengelolaannya juga harus dinamis dan mempunyai fleksibilitas yang tinggi," paparnya.
Sementara itu, core business Peruri yang dijalankan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2006. Saat ini, tuntutan dari pelanggan terhadap quality, cost dan delivery sudah sangat tinggi. "Artinya captive market perusahaan ini semakin kritikal, kami dituntut untuk bekerja lebih berkualitas lagi."
Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Ngurah Sumitra merasa bangga karena DISPSIAD dipercaya untuk ikut andil dalam mengembangkan kemampuan SDM Peruri, terlebih untuk mendukung program transformasi Badan Usaha Milik Negara yang dikategorikan sebagai objek vital nasional.
“Kami mendukung sepenuhnya pelatihan Corporate Transformation Training Program untuk para pimpinan Peruri. Semoga hasilnya dapat memberikan manfaat sehingga perusahaan ini akan terus tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel