Waduh, Okupansi Hotel Bintang di Bali Terendah dalam 6 Tahun

Bisnis.com,03 Feb 2015, 08:18 WIB
Penulis: Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR--Alarm bagi pelaku pariwisata di Bali, karena Badan Pusat Statistik mencatat tingkat penghunian kamar atau okupansi hotel berbintang di Pulau Dewata pada Desember 2014 terendah dibandingkan dengan periode sama 6 tahun berturut-turut.

‎Berdasarkan data BPS Bali,‎ tingkat okupansi di hotel berbintang  sejak 2009, pada Desember kisaran 59,66%-62,53%.‎ Namun, pada Desember 2014 mencapai rata-rata 51,07%,  turun 10,29 poin dibandingkan Desember 2013, 62,53%.

Padahal, jumlah kunjungan wisman pada akhir tahun sebanyak 347.370 orang, naik 16,17% dibandingkan dengan Desember 2013.

Bahkan, secara kumulatif, jumlah turis ke Bali‎ mencapai 3,7 juta orang, naik 14,89% dari sebelumnya 3,2 juta orang. Menurut Kabid Statistik Distribusi BPS Bali Amirudin, pihaknya tidak mengetahui secara persis penyebab merosotnya tingkat hunian kamar.

Namun, diprediksi menjamurnya sarana akomodasi wisata ilegal seperti vila-vila tidak berizin berpengaruh terhadap okupansi hotel. Pasalnya, karena fasilitas mirip dengan tarif lebih murah membuat wisman berpindah akomodasi dari hotel berbintang.

"Ini baru dugaan dari pengamatan kami saja, untuk membuktikan sulit," jelasnya, Senin (2/2/2015).

Dia menegaskan pelaku pariwisata di Bali harus segera mencari akar masalah dan solusi agar tingkat okupansi tidak semakin menurun. Jika itu terjadi, lanjutnya, pelaku pariwisata akan sangat dirugikan.

Sementara itu, menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada Desember 2014 berkebangsaan Australia, Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Jepang dengan persentase masing-masing sebesar 27,88% 13,51%, 7,90 % 6,86%, dan 6,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini