BBPOM Pekanbaru: Apel Granny & Gala Bebas Bakteri

Bisnis.com,04 Feb 2015, 17:55 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru mengumumkan hasil tes sampel laboratorium atas apel jenis Granny Smith dan Gala.

Dari pengujian yang dilakukan tersebut, dipastikan lima apel dari jenis Granny Smith, Gala, dan Saga Gala negatif bakteri Listeria Monocytogenes.

Kepala BBPOM Pekanbaru Indra Ginting mengatakan proses pengujian yang dilakukan pihaknya untuk merespon larangan edar apel yang telah disampaikan Kementerian Perdagangan.

"Dari informasi awalnya, apel yang dilarang yaitu jenis Granny Smith dan Gala yang berasal dari California, Amerika Serikat, lalu kami langsung melakukan uji sampel atas apel jenis tersebut," katanya saat ekspos di Pekanbaru, Rabu (4/2).

Setelah dilakukan pengujian sesuai standar operasional baku pengujian bahan makanan, pihaknya tidak menemukan bakteri Listeria Monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan.

Namun saat ini pihaknya telah mendapatkan informasi terbaru tentang jenis apel yang dilarang edar yaitu apel jenis Granny Smith dan Gala dengan merek Bidart Bros.

Indra menjelaskan apel merek Bidart Bros ini dilarang sepenuhnya di Negara Malaysia. Pihaknya mengkhawatirkan apel ini beredar ke Riau karena jarak antar wilayah yang cukup dekat.

"Untuk itu kami menghimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati saat akan mengkonsumsi buah apel, tanyakan merek buat itu kepada penjualnya," katanya.

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Pekanbaru Adrizal mengatakan pihaknya memang belum menemukan apel dengan merek Bidart Bros di daerahnya.

"Karena kami selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan di tingkat provinsi hingga kabupaten kota," katanya.

Dari hasil koordinasi itu, dirinya belum menerima laporan adanya apel jenis Granny Smith dan Gala dengan merek Bidart Bros.

Kepala Disperindag Kota Dumai Zulkarnain mengatakan pihaknya telah mengantisipasi peredaran apel berbahaya di wilayahnya dengan meminta bantuan BBPOM Pekanbaru.

"Dengan dukungan BBPOM kami berharap upaya pengawasan yang dilakukan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam berbelanja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini