Kabar24.com,SEMARANG--Otoritas Jasa Keuangan Wilayah 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menilai industri di kawasan tersebut tumbuh positif.
Kondisi tersebut tercermin dari data kinerja perbankan per November 2014 yang di sisi aset tumbuh 13,89% menjadi Rp257,36 triliun.
Adapun di penghimpunan dana pihak ketiga bisa tumbuh 13,14% menjadi Rp189,44 triliun dan peningkatan penyaluran kredit yang diberikan 10,09% menjadi Rp194,4 triliun.
Kepala OJK Wilayah 4 Jawa Tengah dan DIY Y Santoso Wibowo mengatakan perekonomian Jateng masih didominasi oleh sektor industri pengolahan yang pangsanya mencapai 33,5%. Kemudian disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) dan sektor pertanian.
"Sektor industri pengolahan dan sektor PHR terus membaik selama 2014 dan menjadi penahan perlambatan ekonomi Jateng," paparnya dalam acara Pertemuan Industri Keuangan Jasa Keuangan 2015, Kamis (5/2/2015).
Santoso optimistis perekonomian ke depan tetap tinggi, baik dari sisi pelaku industri jasa keuangan, konsumen, pengambil kebijakan, didukung kepercayaan pada pemerintah baru.
Sementara di sisi lain, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Jateng pada 2015 dapat tumbuh meningkat pada kisaran 5,2%-5,7%.
Perbaikan ini sejalan dengan menguatkan perekonomian nasional yang diperkirakan dapat tumbuh dikisaran 5,4%-5,8% pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel