JAJANAN SEKOLAH: Waspada, Jangan Sampai Anak Anda Keracunan Seperti Ini

Bisnis.com,06 Feb 2015, 10:15 WIB
Penulis: Saeno
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, TASIKMALAYA - Kasus keracunan yang diduga terjadi akibat mengkonsumsi jajanan di sekolah salah satunya terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seperti diberitakan Tempo.com, sebanyak 22 siswa sekolah dasar di Kecamatan Mangkubumi, masih dirawat akibat keracunan jajanan di sekolahan, Jumat pagi 6 Februari 2015.
Enam siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Dokter Sukardjo Tasikmalaya, dan 16 siswa dirawat di Puskesmas dan Aula Kelurahan Cigantang.

Siswa yang dirawat di rumah sakit ditempatkan di ruangan khusus anak, yakni ruang anak lantai bawah. "Empat anak di kamar enam, dan dua anak di kamar empat," kata Kepala Perawat di ruang anak, Yeni, saat ditemui di ruang perawatan, Jumat pagi.

Menurut Yeni, lima siswa masuk ruang rawat pada Kamis siang. Sedangkan satu siswa masuk pada Kamis malam.
"Yang masuk tadi malam masih mencret dan mual. Kalau yang masuk kemarin sudah membaik, muntah dan mencretnya berkurang," ujarnya.

Yeni mencontohkan, Rin-rin, pasien berusia 10 tahun. Saat masuk ke rumah sakit, korban terus gelisah. Korban juga harus diberi oksigen, dan tekanan darahnya 140.
"Sekarang sudah stabil, tensi darahnya sudah 110. Pasien sudah sadar, tidak gelisah lagi," kata Yeni.

Meskipun sudah membaik, keenam pasien belum diperbolehkan pulang. Menurut Yeni, mereka masih diobservasi.

Dede, ibunda Rin-rin mengatakan, kondisi anaknya mulai membaik. Sekarang, dia sudah bisa minum dan makan sendiri. "Mulai membaik," katanya.

Sebelumnya, kata Dede, anaknya sempat tidak sadarkan diri sejak Rabu sore hingga Kamis pagi.
"Rabu malam dibawa ke puskesmas. Kamis pagi dibawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit mulai sadar," kata dia.
Rin-rin mulai sakit perut dan muntah pada Selasa malam. Bahkan, dia tidak masuk sekolah pada hari Rabu.

Menurut Dede, anaknya makan jajanan sejenis bakso goreng, sosis goreng dan telur. Jajanan tersebut memakai saus.

Apakah saus yang jadi penyebab?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini