Program Tol Laut Harus Manfaatkan Konsep Jalur Sutra Maritim China

Bisnis.com,06 Feb 2015, 19:06 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Infrastruktur jalan tol laut/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-China berharap pemerintah memanfaatkan rencana strategis China mengembangkan jalur sutra maritim yang dinilai berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Wakil Sekretaris Umum Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-China Richard Tan mengatakan gagasan tol laut pemerintah Indonesia sejalan dengan konsep One Belt One Road (OBOR) yang digagas pemerintah China.

“Tiongkok punya konsep pengembangan jalur sutra maritim dan Indonesia akan sering disinggahi. Kita perlu cari titik temu untuk manfaatkan ini dengan konsep tol laut yang sebenarnya saling berkaitan untuk pengembangan perekonomian kita,” katanya dalam jumpa pers, Jumat (6/2).

Richard mengatakan pihaknya berharap pemerintah memberi penjelasan kepada kalangan pengusaha tentang rencana konkret pemerintah dalam mengimplementasikan gagasan tol laut yang sudah sering didengungkan.

“Kita sudah dengar akan ada 24 pelabuhan laut dalam internasional. Kita ingin tahu kesiapan pemerintah seperti apa sebenarnya, apa dasarnya, fasilitas yang disiapkan apa saja, bagaimana dilaksanakan, anggarannya dari mana, bagaimana skema keterlibatas swasta, dll,” katanya.

Menurutnya, kalangan pengusaha membutuhkan penjelasan pemerintah untuk mengetahui bagaimana konsep pengembangan 24 pelabuhan tersebut akan mendukung kelancaran lalu lintas logistik dan pengembangan sektor agribisnis, industri, pangan, kelautan dan perikanan.

Lintasan jalur sutra maritim membentang dari Eropa Timur hingga Asia Timur. Jalur tersebut melintasi kawasan lautan Indonesia, khususnya perairan utara pulau Sumatra. Pengembangan konsep tol laut Indonesia dengan demikian akan menjadi sangat strategis bagi kepentingan ekonomi nasional.

Untuk itu, pihaknya akan menggelar seminar bertajuk Meraih Peluang Bisnis di Jalur Sutra Maritim dan Tol Laut. Seminar yang menghadirkan menteri perhubungan Ignasius Jonan ini akan digelar pada 10 Februari 2015 di Hotel Borobudur Jakarta.

Seminar ini merupakan tanggapan atas rencana besar pemerintah untuk mengedepankan sektor maritim nusantara yang telah kerap disuarakan baik dalam negeri maupun dalam berbagai ajang Internasional.

Menurut Richard, seminar ini juga sekaligus merupakan bagian dari peringatan momen 75 tahun hubungan diploatik Indonesia-China dan juga 60 tahun setelah berlangsungnya Konferensi Asia Afrika.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini