bisnis.com, TAIPEI – Pergerakan mingguan won menguat dua minggu berturut-turut seiring harga minyak yang menunjukkan tanda-tanda rebound dan aksi pelonggaran moneter China pada pekan ini.
Patrick Bennet, analis Canadian Imperial Bank of Commerce, mengatakan aksi pelonggaran moneter China pada pekan ini dengan menurunkan tingkat Reserve Requirement Ratio (RRR) cukup membawa angin penguatan untuk mata uang Korea Selatan.
“Sementara itu, pasar juga didorong lebih stabil oleh kenaikan harga minyak,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (6/2/2015).
Pada 17 Februari nanti, Bank of Korea akan melakukan pertemuan yang menjadi penentuan apakah bank sentral Negeri Gingseng itu akan ikut arus aksi beberapa bank sentral dunia yang sedang gemar memangkas suku bunga.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 09:58, won bergerak menguat 0,25% terhadap dolar AS menjadi 1.088 won per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel