Kampung Nelayan Brunei: Kawasan Kumuh Disulap Jadi Water Village

Bisnis.com,07 Feb 2015, 17:59 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Kampong Ayer/bt.com.bn

Kabar24.com, BANDAR SERI BEGAWAN - Disela-sela kunjungan kenegaraan di Brunei Darussalam, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk blusukan di kampung nelayan Lurong Sekuna Mukim Peramu di Bandar Seri Begawan.

Kampung nelayan Sekuna awalnya pemukiman kumuh tetapi kini sudah bersih dan rapi sehingga warga setempat menyebutnya jadi Water Village atau kampung air karena memang berada di atas air Brunei yang berarus deras.

Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Kabinet Kerja serta petinggi pemerintahan Brunei menuju lokasi dengan menaiki kapal Alap-Alap. "Ini cuma dekat, tidak sampai 300 meter," kata seorang petugas kapal cepat, Sabtu (7/2/2015).

Di kampung Lurong, Jokowi disambut Ketua Kampung Sekuna Awang Haji Ahmad yang menjadi guide saat mendatangi balai kampung dan sejumlah souvenir produksi warga setempat.

Kampung air Brunei dilengkapi air conditioner dan fasilitas air bersih sehingga di kolong rumah tetap bersih, tidak ada pembuangan sampah atau limbah rumah tangga di sungai.

Presiden menyempatkan diri untuk melihat rumah asli yang belum direhab oleh pemerintah dan rumah yang sudah direhab. Buktinya terjadi perbedaan cukup mencolok. Presiden mengatakan ingin mengadopsi kampung nelayan tersebut di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini