Bisnis.com,PEKALONGAN—Kebijakan pemerintah menurunkan suku bunga fasilitas likuiditas pembangunan perumahan dari 7,5% menjadi 5% membuat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Pekalongan Jawa Tengah tahun ini optimistis mampu menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp325 miliar atau naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
Branch Manager BTN Cabang Pekalongan Adhi Kuntoyo mengatakan target penyaluran kredit KPR bertumbuh lantaran kebutuhan rumah di wilayah Pekalongan dan sekitarnya terus bertambah. Tidak hanya itu, dukungan dari pemerintah yang mematok suku bunga KPR-FLPP.
Pihaknya mengakui banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kredit perumahan karena kemudahan perizinan dan ketersedian lahan.
“Kami optimistis kredit KPR tahun ini senilai Rp325 miliar terserap semua,” paparnya kepada Bisnis, Jumat (6/2/2015).
Target penyaluran kredit KPR yang dipatok BTN Cabang Pekalongan, menurut Adhi, bukan tanpa alasan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ujarnya, setiap penyaluran kredit khusus KPR melampaui target.
Pada 2014, tercatat BTN Cabang Pekalongan mematok target penyaluran kredit KPR diangka Rp226 miliar. Namun hingga akhir 2014, realisasi penyaluran kredit KPR melampaui target hingga Rp240 miliar atau naik 6%.
“Mungkin masyarakat sudah percaya kalau BTN merupakan salah satu bank yang dipercaya sebagai penyalur kredit perumahan,” paparnya.
Manajer Bisnis BTN Cabang Pekalongan Handoko Prasetyo menambahkan rerata penyaluran kredit KPR di wilayah Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang mengalami kenaikan diangka 20%.
Secara rinci, dia menyebutkan pertumbuhan kredit KPR non subsidi pada 2014 justru jauh lebih banyak yakni 25%. Sementara, penyaluran kredit KPR subsidi hanya bertumbuh 18%-20%.
Handoko menyebutkan penyaluran KPR non subsidi pada tahun lalu mencapai Rp140 miliar dan KPR bersubsidi atau skema FLPP diangka Rp100 miliar.
“Untuk tahun ini, dari total Rp325 miliar kami targetkan Rp100 miliar terserap untuk KPR subsidi dan Rp225 miliar bisa terserap untuk KPR non subsidi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel