Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank OCBC NISP Tbk., pada 2014 tercatat membukukan laba sebesar Rp1,3 triliun, naik 17% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,1 triliun.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyampaikan sejalan dengan pertumbuhan laba, manajemen mampu meningkatkan nilai aset sebesar 6% (year on year/y-o-y) menjadi Rp103,12 triliun dari Rp97,52 triliun.
"Kenaikan total aset ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 7% menjadi Rp 68,4 triliun pada akhir 2014 dari Rp64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Selasa (10/2/2015).
Pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman, jenis mata uang dan jangka waktu. Sesuai jenis penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 42%, investasi 41%, dan konsumer 17%.
Menurutnya, dengan strategi manajemen risiko yang tepat, dan prinsip kehati hatian yang dijalankan, Bank OCBC NISP mampu menjaga kualitas kredit, sehingga rasio NPL (net) berada dalam posisi yang rendah, yakni 0,8% pada 2014.
Posisi tersebut jauh lebih rendah dari ketentuan BI sebesar 5% maupun di kelompok Bank buku 3 perbankan Indonesia. Rasio – rasio keuangan utama lainnya juga berada pada kisaran positif dan level yang sehat bagi sebuah bank dimana Return on Assets (ROA) tercatat 1,8% dan Return on Equity (ROE) 9,7% serta CAR (Capital Adequacy Ratio) 18.7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel