CIPUTRA PROPERTY (CTRP) Terbitkan Surat Utang Rp1,87 Triliun di Singapura

Bisnis.com,11 Feb 2015, 12:50 WIB
Penulis: Sukirno
MTN tahap pertama tersebut memiliki tingkat bunga tetap dan akan dibayarkan setiap akhir semeseter. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Ciputra Property Tbk. (CTRP) menerbitkan surat utang jangka menengah (multicurrency medium term note/MTN) berdenominasi dolar Singapura senilai Sing$200 juta atau Rp1,875 triliun di bursa Negeri Jiran tersebut.

Artadinata Djangkar, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Property, mengatakan perseroan telah menandatangani pricing supplement pada 9 Februari 2015 dengan DBS Bank Limited.

"Telah disepakatai mengenai jumlah MTN yang diterbitkan untuk tahap pertama yaitu sejumlah S$65 juta, dan bunga atas MTN tersebut adalah sebesar 5,625% per tahun," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/2/2015).

Pricing supplement bernilai S$65 juta tersebut memiliki nilai denominasi S$250.000 tanpa jaminan. Penerbitan dilakukan pada 13 Februari 2015 dengan bunga 5,625% per tahun.

MTN tahap pertama tersebut memiliki tingkat bunga tetap dan akan dibayarkan setiap akhir semeseter yakni 13 Februari dan 13 Agustus. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 13 Februari 2018.

Nilai MTN yang diterbitkan perseroan berdasarkan pricing supplement tersebut sebesar S$65 juta atau setara dengan Rp609,375 miliar. Jumlah tersebut dihitung berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada 9 Februari 2015, yaitu S$1 sama dengan Rp9.375.

Dia menuturkan, nilai MTN tersebut merupakan 12,95% dari ekuitas perseroan per 30 September 2014. Sehingga, penerbitan MTN tahap pertama tersebut bukan merupakan transaksi material.

Keseluruhan nilai dari rencana transaksi yaitu S$200 juta setara dengan Rp1,875 triliun. Nilai tersebut dihitung berdasarkan kurs tengah BI pada 9 Februari 2015 yaitu S$1 sama dengan Rp9.375.

Nilai tersebut dapat melebihi 20% dari ekuitas perseroan. Sehingga, manajemen CTRP akan melaksanakan persyaratan sebagaimana diatur dalam transaksi material lebih dari 20% ekuitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini