Peserta IIMS Kena Sanksi Gaikindo?

Bisnis.com,11 Feb 2015, 12:45 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Pameran otomotif. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak akan lagi menjadi penyelenggaran the Indonesia International Motor Show (IIMS). Asosiasi industri mobil di Indonesia ini justru membuat ajang pameran tandingan, Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2015.

Langkah ini merupakan buntut dari pecahnya kongsi antara Gaikindo dan PT Dyandra Promosindo--yang menjadi partner organizer dalam ajang IIMS.

GIIAS 2015 akan diselenggarakan Gaikindo dengan menggandeng Seven Events sebagai pelaksananya. Adapun IIMS tetap akan dengan penyelenggaranya PT Dyandra Promosindo.

Dengan demikian, tahun ini akan diselenggarakan dua pameran otomotif berskala internasional di Indonesia.

Gaikindo mengklaim hingga Selasa (10/2/2015), sudah 30 merek mobil yang menjadi eksebitor GIIAS 2015. Sebanyak 23 merek adalah kendaraan penumpang, dan sisanya adalah kendaraan niaga.

Ke-30 merek tersebut adalah Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Jaguar, KIA, Land Rover, Lexus, Mazda, Mercedes Benz, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Smart, Subaru, Suzuki, Tata Motors, Toyota, VW. Sedangkan merek kendaraan komersial diantaranya FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, Toyota Dyna, dan UD Trucks.

Maklum saja, hampir semua merek mobil yang 'mengaspal' di Indonesia adalah anggota Gaikindo. Namun bisa saja Gaikindo memberlakukan sanksi bagi anggotanya yang mengikuti pameran di luar GIIAS.

Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi mengatakan hak masing-masing merek untuk mengikuti pameran mana pun. Saat ditanyai perihal sanksi yang akan diberikan pada anggota Gaikindo yang akan mengikuti pemeran lain menurutnya belum dibahas oleh Gaikindo.

“Hak masing-masing merek untuk mengikuti pameran manapun. Untuk sanksi belum ada harus kami bahas di rapat Gaikindo karena keputusannya kolektif koligial,” ucapnya, Selasa (11/2/2015).

Saat ditanyai pecahnya kongsi dengan PT Dyandra Promosindo sehingga melahirkan dua pameran berskala internasional dalam waktu yang sama, Sudirman menyatakan itu karena berhentinya kerjasama dengan PT Dyandra Promosindo. Intinya, hal tersebut murni urusan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini