Pantesan Ruangan Pak Harto Dilapisi Antipeluru

Bisnis.com,12 Feb 2015, 03:21 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, di Istana Kepresidenan, seusai mengikuti rapat terbatas penanganan banjir, Rabu (11/2/2015)./JIBIAkhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai rapat penanganan banjir dengan Presiden Joko Widodo tidak langsung pulang ke Balai Kota, tetapi dia mendatangi ruangan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan.

SIMAK: Sosialita Cantik Ini Doyan Foto Tanpa Busana

Ruangan Luhut berada di gedung Bina Graha kawasan Istana Kepresidenan yang menghadap jalan Veteran di samping kanan Istana Negara. Ahok mengikuti langkah Luhut menuju ruangannya di lantai dua.

SIMAK: Ini Berbagai Penyakit Akibat Perceraian

Sekitar tujuh menit berselang, keduanya muncul namun Luhut hanya mengantarkan Ahok sampai anak tangga lobi. Ketika wartawan menanyakan apa yang dibicarakan dengan Luhut, Ahok hanya melihat bekas ruangan Presiden Soeharto.

"Habis lihat ruang Pak Harto dulu. Kita dulu kan seram, mana bisa lihat ruang kerja Pak Harto. Pantesan di situ ada kaca antipeluru dan segala macam," katanya, Rabu (11/2/2015).

SIMAK: Inilah Markas Mata-mata di Negara Adikuasa

Ahok tanya kepada Luhut jenis cerutu yang dihisap oleh Presiden ke-2 RI tersebut dan melihat sejumlah hiasan yang masih tersisa.

"Kita kan mau pulang, mampir ke ruang Pak Harto boleh kan. Mau tanya cerutunya Pak Harto apa, ada Cuba, Churchill, ada patung kudanya," jelas Ahok.

Tidak ada pembahasan tentang penanganan banjir dengan Luhut. Soal banjir sudah diselesaikan bersama sejumlah kementerian dan instansi terkait dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo bahwa DKI akan kerja sama dengan pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini