Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah pelaku insutri asuransi kerugian dan asosiasi meprediksi jumlah klaim asuransi kendaraan bermotor akibat banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pekan ini jauh lebih kecil dibandingkan klaim banjir pada tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor memperkirakan total klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi akibat banjir Jakarta tahun ini hanya sekitar 40% dari total klaim yang dibayarkan tahun lalu.
Julian menjelaskan, banjir tahun ini tidak sebesar banjir tahun lalu. Menurutnya, tahun lalu ada unsur kecelakaan, yakni jebolnya tanggul yang menyebabkan Jakarta Pusat tergenang. “Sebagian gedung kemudian tergenang air, termasuk basement gedung UoB,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (12/2/2015).
Masuknya air ke basement, lanjut Julian, menyebabkan tenggelamnya begitu banyak kendaraan yang berada di parkiran. Tahun ini, dia melihat tidak ada kecelakaan serupa tahun lalu. Menurutnya, banjir tahun ini bersifat gradual. Artinya, ketinggian air naik perlahan seiring semakin tingginya curah hujan.
Hal ini, sambungnya, tidak membuat kendaraan terjebak seperti tahun lalu. “Masyarakat lebih bisa memperhitungkan kedalaman air yang bisa dilalui atau tidak,” ungkapnya.
Salah satu perusahaan asuransi, PT Asuransi Sinar Mas juga meyakini klaim kendaraan bermotor akibat banjir tahun ini akan lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Direktur PT Asuransi Sinar Mas Dumasi M.M. Samosir menyatakan, hingga har ini, pihaknya belum mendapat pengajuan klaim mobil. Dia memastikan, jumlah klaim tahun ini akan lebih rendah.
Perusahaan asuransi lainnya, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurancce) telah mengantongi sebanyak 440 pengajuan klaim kendaraan roda empat akibat banjir yang mengenangi Ibu Kota sejak Minggu (8/2/2015).
"Sudah tiga hari banjir di Jakarta, sampai hari ini 440 pemegang polis mengajukan klaim ke kami," ujar Presiden Direktur Asuransi Adira Indra Baruna.
Kendati demikian, dia optimistis pengajuan klaim kendaraan bermotor akibat banjir sepanjang 2015 ini tidak akan lebih tinggi dibandingkan banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada 2014 atau 2013.
"Yang jelas tahun ini lebih kecil, enggak akan banyak dibandingkan tahun 2013 lalu yang banjir besar. Tahun 2013, kami bayar klaim sekitar Rp5 miliar," kata Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel