Bisnis.com, JAKARTA - Sirkuit Silverstone akan menggelar balapan MotoGP Inggris pada 2 tahun ke depan setelah Donington Park menarik diri dari perjanjian sebagai tuan rumah, demikian pernyataan penyelenggara pada Kamis pagi WIB (12/2/2015).
Pernyataan bersama dari Silverstone dan Sirkuit Wales (CoW), yang memiliki kontrak 5 tahun dengan Dorna meskipun terkendala oleh pembangunan sirkuit yang belum rampung, mengatakan balapan tahun ini akan terselenggara sesuai dengan jadwal yang direncanakan yakni 28-30 Agustus 2015.
"Kami sangat senang mendapatkan Silverstone selama dua tahun ke depan sementara sirkuit kami di Wales sedang dalam pembangunan," kata CEO Sirkuit Wales Michael Carrick.
Pihak Donnington mengumumkan pada Selasa mengenai pembatalan kesepakatan dengan Sirkuit Wales karena pembayaran belum terpenuhi hingga batas waktu yang ditentukan.
Di lain pihak, Sirkuit Wales membantah tuduhan tersebut karena mereka tidak bersedia menyediakan dana yang signifikan untuk memperbarui jalur sirkuit Donington.
Silverstone sebagai tempat asal Formula Satu Inggris, menjadi tuan rumah MotoGP Inggris tahun lalu dan telah habis kontraknya pada 2014 untuk kemudian dialihkan ke Dannington yang belum menjadi tuan rumah sejak 2009.
Inggris telah menyelenggarakan grand prix sepeda motor sejak 1949 dengan Isle of Man TT yang menjadi putaran untuk kejuaraan hingga 1976 dan Silverstone adalah satu-satunya pilihan untuk mempertahankan balap MotoGP dalam agenda tahun ini.
Direktur Pelaksana Silverstone, Patrick Allen, mengatakan dirinya sedih karena kehilangan kontrak tahun lalu setelah serangkaian balap digelar di Silverstone, namun ia menyambut saat kontrak tersebut kembali.
"Balap roda dua menjadi bagian dari warisan Silverstone seperti pada balap roda empat dan saya tentu saja senang untuk mengumumkan kami menjadi tuan rumah baik di F1 dan Grand Prix MotoGP 2015," katanya.
Sirkuit Wales yang diharapkan akan siap pada 2017, akan melewati pemeriksaan sebelum pembangunan dilaksanakan dengan biaya fasilitas yang ditaksir mencapai 250 juta poundsterling atau sekitar 380 juta dolar Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel