Ironis, Mayoritas Generasi Produktif NTT Lebih Suka Kerja di Malaysia

Bisnis.com,12 Feb 2015, 18:17 WIB
Penulis: Thomas Mola

Kabar24.com, MALAKA--Mayoritas generasi usia produktif asal Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT, lebih memilih untuk bekerja di luar negeri, khususnya Malaysia.

Pasalnya, pendapatan dengan bekerja di Negeri Jiran lebih menjanjikan daripada mengolah hasil pertanian.

Ketua Paralegal Desa Bakiruk Alexader Bria menuturkan saat ini jumlah penduduk dari Desa Bakiruk yang berada di Malaysia sekitar 200-an jiwa.

Mayoritas dari mereka merupakan generasi usia produktif yang kemudian memutuskan bekerja di Malaysia berbekal ajakan keluarga atau kenalan yang telah lebih dahulu bekerja di sana.

"Awal semua yang cari nafkah di sana ilegal semua. Ketika mereka pulang mereka mengajak lagi keluarganya untuk bekerja di sana," ujarnya ketika ditemui di kediamannya di Desa Bakiruk, Malaka Tengah, NTT, Kamis (12/2/2015).

Dia menuturkan banyak juga TKI ilegal itu meninggal di Malaysia dan tidak dapat dipulangkan. TKI yang lainnya, ada juga yang pulang karena sakit dan meninggal di Kampungnya.

Untuk itu, sejak 2013 bersama Yayasan Tifa, paralegal terus membantu mencerahkan masyarakat supaya jika ingin bekerja di Malaysia harus menggunakan jalur resmi dengan angen penyalur yang jelas.

Alex menjelasakan alasan utama generasi produktif itu memutuskan untuk bekerja di Malaysia karena iming-iming gaji yang baik.

Selain itu, penduduk yang bekerja di Malaysia umumnya mampu membangun rumah tembok, memiliki lahan pertanian, dan lebih mampu menyekolakan anak.

"Kalau melihat rumah tembok di desa ini, berarti itu pasti ada keluarga yang bekerja di Malaysia atau PNS karena kalau tidak begitu pasti hanya bisa bangun rumah yang sederhana, lantai tanah," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini