Pelabuhan Priok: Inspeksi Peti Kemas Berangsur Pulih

Bisnis.com,12 Feb 2015, 17:00 WIB
Penulis: Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA--Kegiatan inspeksi peti kemas impor di tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) Pelabuhan Tanjung Priok mulai berangsur pulih  hari ini, setelah mengalami hambatan pasca banjir dua hari kemarin.

Hal itu, dikemukakan Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Bahaduri Wijayanta, saat coffe morning dengan wartawan di Pelabuhan Priok,hari ini, Kamis (12/2).

Wijayanta mengatakan, dua fasilitas TPFT di Pelabuhan Priok dioptimalkan karena lapangan eksisting saat ini sudah kering dari banjir.

"Kemarin memang ada kendala inspeksi karena kondisi dilapangan terendam banjir.Tetapi hari ini sudah berangsur normal,"paparnya.

Dia mengatakan, Bea Cukai sangat berkepentingan menjaga kelancaran arus barang di Pelabuhan, sehingga tidak terjadi penumpukan barang di kawasan pelabuhan Priok.

Disisi lain, kata dia, untuk memudahkan pelayanan kepada pengguna jasa, Bea Cukai Priok mengharapkan pare pengguna jasa lebih optimal memanfaatkan fasilitas informasi status dokumen melalui pesan layanan singkat (SMS) melalui call center yang sudah disiapkan.

Direktur Eksekutif Graha Segara, Roy Rayadi mengatakan, mulai hari ini (12/2) seluruh fasilitas lapangan di Graha Segara sudah difungsikan normal, karena sudah tidak tergenang banjir.

"Hari ini lapangan Graha Segara seluruhnya sudah kering, inspeksi di TPFT sudah berjalan seperti biasa,"ujarnya dikonfirmasi Bisnis,hari ini.

Akibat  banjir melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dalam dua hari terakhir kemarin, kegiatan inspeksi peti kemas impor yang wajib di periksa oleh petugas karantina dan pabean di lokasi TPFT Pelabuhan tersebut anjlok hingga 35 persen.

Kepala Balai Karantina Pelabuhan Tanjung Priok, Purwo Widiarto mengatakan, selama kondisi banjir sejak awal pekan ini terjadi penurunan aktivitas pemeriksaan di TPFT berkisar antara  25-35 persen dari kondisi normal.

"Biasanya perhari, barang impor  yang masuk ke TPFT bisa mencapai rata-rata 350 bok, tetapi kini akibat banjir frekuensinya berkurang hingga 35%," ujarnya kepada Bisnis.

Di Pelabuhan Priok, kegiatan inspeksi barang/peti kemas impor dilakukan pada dua lokasi tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT), yakni lapangan continer depo center (CDC) Banda yang dioperasikan Multi Terminal Indonesia-anak usaha IPC/Pelindo II, dan di lapangan behandle Graha Segara.

Inspeksi pada dua lokasi TPFT tersebut selama ini dilakukan secara terpadu oleh petugas Bea dan Cukai serta Petugas Karantina Pelabuhan Tanjung Priok.

Kendati, terjadi penurunan frekuensi kegiatan isnpeksi peti kemas impor, imbuhnya, namun petugas  pemeriksa masih melakukan kegiatan seperti biasanya.

"Kita tempatkan petugas di TPFT tetap berjalan seperti biasa,"ucap Purwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini