Ini Beda Banjir Jakarta 2007, 2013, 2014, dan 2015 (4)

Bisnis.com,13 Feb 2015, 15:54 WIB
Penulis: News Editor
Sejumlah warga masih berada pada tempat pengungsian di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (12/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke sejumlah wilayah di Jakarta Utara, sebelum pergi ke kantornya di Balai Kota.

SIMAK: Ini Beda Banjir Jakarta 2007, 2013, 2014, dan 2015 (1)

Dia meninjau pengerjaan tanggul di sepanjang Kali Sunter. Lokasi pertama yang dilihat adalah tanggul di dekat kompleks Kodim Jakarta Utara.

SIMAK: Ini Beda Banjir Jakarta 2007, 2013, 2014, dan 2015 (2)

Hanya sekitar 10 menit, dia langsung pergi ke lokasi berikutnya di daerah Kodamar. Banjir ini adalah tantangan buat Ahok dalam menjalankan janjinya mengentaskan permasalahan banjir di Ibu Kota.

SIMAK: Ini Beda Banjir Jakarta 2007, 2013, 2014, dan 2015 (3)

Apa beda banjir pada 2007, 2013, 2014, dan 2015?

Banjir 2015

Luas genangan: 12 kelurahan dengan 53 RW
Titik banjir : 107 titik (tertinggi)

Debit air : Sampai pukul 12:00 10 Februari 2015
Katulampa : 50 cm (Siaga IV)
Depok : 135 cm (Siaga IV)
Karet : 610 cm (Siaga 1)
Sunter Selatan : 270 cm (Siaga 1)
Waduk Pluit : 145 cm (Siaga 1)

Curah hujan : Pukul 07.00 8 Februari 2015 sampai pukul 07.00 9 Februari 2015 (titik terbesar)
- Bogor : intensitas ringan 0,1-5 mm/jam
- Depok : intensitas sedang 5-10 mm/jam
- Ciganjur : intensitas lebat 10-20 mm/jam
- Kebayoran Baru : intensitas lebat 10-20 mm/jam
- Kelapa Gading : intensitas lebat 10-20 mm/jam
- Tomang, Kemayoran, Pulomas, Manggarai : : intensitas sangat lebat

Kerugian materi :
Korban: 1 tewas
Pengungsi: 14.163 (sampai 10 Februari 2015)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini