Meski Rupiah Terhempas Yunani, Modal Asing Tetap Banjiri Indonesia

Bisnis.com,13 Feb 2015, 09:41 WIB
Penulis: Sri Mas Sari & Surya Rianto
Pergerakan Rupiah per dolar AS dari 1997 hingga Februari 2015/Bisinis-Husin Parapat

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati rupiah melemah mencapai Rp12.800 per dolar AS terhempas krisis Yunani, modal asing terus mengalir ke pasar domestik.

Di pasar saham, capital inflow tercatat Rp4,9 triliun selama tahun berjalan, di pasar obligasi pemerintah Rp40,2 triliun. Angka ini naik pesat dibandingkan dengan realisasi Januari-Februari 2014 ke pasar modal Indonesia senilai Rp31,3 triliun.

Meskipun demikian, ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengingatkan kurs melampaui Rp12.800 per dolar AS sebagai level psikologis yang memantik kewaspadaan sekalipun depresiasi year to date sekitar 3% terkesan wajar. (BACA: Yunani Terpuruk, Dolar Perkasa, Rupiah Terhempas)

“Kita jarang ada level ini. Secara psikologis rawan karena orang berpikir tidak usah jual dolar dulu dulu karena nanti rupiah bisa Rp13.000 per dolar,” ujarnya. “Otoritas fiskal dan moneter harus bahu-membahu menenangkan situasi.”

Meski demikian, rupiah berpotensi menguat seiring dengan diketoknya RAPBN-P 2015 pada hari ini yang diprediksi positif.

“Rupiah masih berpotensi bergerak positif pada akhir pekan ini seiring rilis data transaksi berjalan pada kuartal IV/2014. Apalagi hasilnya berpotensi positif seiring pengurangan subsidi bahan bakar minyak pada kuartal IV,” kata Ariston Tjendra, analis PT Monex Investindo Futures dalam riset pada Kamis (12/2).

Dia memperkirakan pergerakan rupiah di akhir pekan berada dalam rentang Rp12.680 sampai Rp12.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: News Editor
Terkini