Jakarta Banjir, Ahok Paksa Warga Tempati Rusun

Bisnis.com,17 Feb 2015, 14:25 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaksa agar warga yang mengokupasi lahan di pinggir sungai pindah ke rumah susun untuk mengentaskan banjir.

Menurutnya, masalah banjir tak akan selesai jika warga masih bertahan di pinggir-pinggir sungai. Sebagai contoh, dia menyebut Kampung Pulo yang menjadi daerah langganan banjir akan tetap seperti itu jika warga tidak mau pindah.

"Kalau kamu enggak mau ngalah kasih sama saya, seumur hidup Kampung Pulo banjir. Paksa saja," ujar Ahok, sapaan akrabnya di Balai Kota, Selasa (17/2/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu tak akan mempedulikan pihak-pihak yang memaki karena tak setuju dengan langkahnya menertibkan bangunan liar du pinggur sungai. Dia menganggap saat ini daerah Jatinegara sudah tak banjir karena terdapat 13 ruko yang telah diratakan.

"Dulu selalu kan Jatinegara banjir, setelah 13 ruko kita bongkar, enggak ada banjir lagi," katanya.

Pemprov DKI berencana membangun sekitar 8.242 unit rumah susun. Adapun, 5.899 unit di antaranya berasal dari kewajiban para pengembang dan sisanya, sebanyak 2.343 unit dibangun oleh Pemprov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini