Kota Bogor Bakal Terapkan Jalan Satu Arah?

Bisnis.com,18 Feb 2015, 20:05 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Walikota Bogor Bima Arya (tengah) memberikan penjelasan kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (kanan) di Jembatan Penyeberangan Orang, Paledang, Kota Bogor, Jabar, Senin (16/2)./Antara
Bisnis.com, BOGOR--Pemkot Bogor siap menata arus lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah (One Way) di seputar Istana dan Kebun Raya Bogor.
 
Kepala Bappeda Kota Bogor Suharto mengatakan penataan kawasan sekitar Istana dan Kebun Raya Bogor tersebut teritegrasi mulai dari mengatur rute angkot, manajemen lalu lintas, termasuk penataan pedagang kaki lima.
 
"Tapi belum bisa dipastikan kapan penerapan sistem satu arah di sekeliling Istana dan Kebun Raya Bogor akan diimplementasikan, kami masih memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi terkait rencana tersebut," ujarnya seperti dilansir situs resmi Kota Bogor, Rabu (18/02/2015).
 
Dia menuturkan seluruh pihak agar mematangkan konsep untuk kesiapan warga lantaran pemberlakuan tersebut secara tidak langsung akan melibatkan warga sekitar.
 
Oleh karena itu, kata dia, rencana tersebut bukan hanya berkaitan dengan rencana Presiden Joko Widodo yang akan lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor, tetapi dalam rangka kelestarian lingkungan hidup dan menambah daerah resapan.
 
Suharto menambahkan terkait wacana penggeseran pagar Istana Bogor dengan adanya pembangunan pedestrian sekeliling istana dan Kebun Raya Bogor merupakan opsi yang belum final.
 
"Itu hanya salah satu opsi saja, agar pedestrian bisa dilebarkan. Karena kalau pagar tidak digeser, pedestrian yang dilebarkan nanti akan memakan badan jalan yang ada," katanya.
 
Ia mengatakan, apa pun opsi yang akan dipilih nantinya, pihaknya akan menyosialisasikan dan meminta pendapat para tokoh dan budaya Bogor terkait rencana penataan kawasan Istana dan Kebun Raya Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini