PERBAIKAN JALAN: Pemprov DKI Anggarkan Rp250 Miliar

Bisnis.com,18 Feb 2015, 11:12 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Perbaikan jalan/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp250 miliar untuk memperbaiki jalan di Ibu Kota.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran untuk perbaikan di masing-masing wilayah yaitu Rp40 miliar. Sedangkan, untuk perbaikan jalur bus Transjakarta dianggarkan Rp50 miliar.

"Tahun ini pemeliharaan jalan, secara umum Rp40 miliar per wilayah, total Rp200 miliar," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/2/2015).

Anggaran tersebut, kata Yusmada, akan dialokasikan ke tiga pos prioritas yaitu pembenahan jalan lingkungan, jalan arteri dan jalur bus Transjakarta.

Lebih lanjut, anggaran tersebut akan digunakan untuk melakukan perbaikan di sejumlah titik berdasarkan laporan warga. Adapun, dari awal Januari terdapat 789 titik jalan rusak yang berlubang.

Rinciannya, di Jakarta Pusat 150 titik, Jakarta Utara 100 titik, Jakarta Barat 233 titik, Jakarta Selatan 137 titik dan Jakarta Timur 189 titik. Sementara, hingga saat ini terdapat 392 titik yang telah diperbaiki.

"Kita prioritaskan untuk jalan lingkungan, jalan arteri dan jalur bus Transjakarta," katanya.

Sedangkan untuk perbaikan di sejumlah titik jalur bus Transjakarta, pihaknya akan mengutamakan beberapa titik seperti di Jalan Gunung Sahari dan Jalan Hayam Wuruk. Sisanya, akan dilakukan secara bertahap.

"Bertahap, tapi yang utama di Gunung Sahari dan Hayam Wuruk," tambahnya.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan selama ini jalur bus Transjakarta tak membuat para penumpangnya nyaman akibat jalan yang bergelombang. Oleh karena itu, pihaknya menginginkan agar permukaan jalan 12 koridor bus Transjakarta mulus.

"Kita enggak mau toleransi, sekarang 12 koridor ini harus bagus," katanya di Balai Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini