BI RATE TURUN: Multifinance Masih Enggan Pangkas Bunga

Bisnis.com,18 Feb 2015, 06:01 WIB
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra
ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Terkait kemungkinan turunnya biaya dana atau cost of fund seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate sebanyak 25 basis poin, perusahaan pembiayaan menilai tidak perlu menurunkan bunga pembiayaan kepada konsumen.

Hal tersebut diungkapkan Efrinal Sinaga, Sekretaris Jendral Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (18/2/2015). Menurutnya, kalaupun nanti bank menurunkan bunga pinjamannya, perusahaan pembiayaan tidak perlu menurunkan bunga pembiayaan.

Penurunan biaya dana tersebut, lanjutnya, sebaiknya dimanfaatkan untuk menutupi beban operasional yang akhir-akhir ini kian membengkak. “Ini agar perusahaan pembiayaan bisa memberi ruang lebih besar pada margin mereka,” ujarnya.

Tidak hanya soal margin, Efrinal juga menyatakan perusahaan multifinance perlu mengantisipasi dampak dari rencana penaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika yang diwacanakan terjadi pada akhir semester I ini. Rencana tersebut, menurutnya, kemungkinan besar akan berdampak pada kembali naiknya BI rate.

“Kalau multifinance sudah menurunkan bunga ke konsumen, kan sulit untuk menaikkannya lagi,” katanya.

Lagipula, sambung Efrinal, bagi konsumen, yang paling penting bukanlah berapa besar bunga pembiayaan. Tetapi berapa besar down payment atau uang muka dan angsuran yang mereka bayar tiap bulan, terlebih untuk pembiayaan konsumen.

Bank Indonesia pada Selasa (17/2/2015) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poun menjadi 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini