IMLEK 2015, Warga Incar Pembagian Angpao di Kelenteng Cibinong

Bisnis.com,19 Feb 2015, 13:00 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
PEMBAGIAN ANGPAO Warga mengantre ketika pembagian Angpao di kawasan Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta, Jumat (31/1). Pembagian Angpao tersebut dalam rangka berbagi dengan sesama ketika perayaaan Imlek 2565.

Bisnis.com, BOGOR - Puluhan warga Cibinong sejak pagi berkerumun di lokasi peribadatan Vihara Amurwa Bhumi Jl. R.H Lukman, Kabupaten Bogor, Kamis (19/2/2015) untuk menyaksikan prosesi perayaan Imlek 2015.

Aminah, 50, mengajak anak balitanya menyaksikan perayaan Imlek tersebut. Selain itu, dia juga menunggu pembagian angpao yang biasa diberikan warga keturunan Tionghoa seusai beribadah.

"Tahun kemarin saya dapat Rp100.000, tapi gak tau sekarang, kok belum dibagi juga. Biasanya jam delapan udah disuruh berbaris sama pengurus kelenteng," ujarnya pada Bisnis.com, ketika ditemui di lokasi, Kamis (19/2/2015).

Menurut dia, setiap perayaan Imlek warga setempat sengaja mendatangi kelenteng. Selain ingin menyaksikan ibadah warga keturunan Tionghoa yang dinilai unik, mereka juga kerap menyaksikan kegiatan lainnya di kelenteng tersebut seperi Cap Go Meh dan Injak Bara.

Pantauan Bisnis.com, warga yang mendatangai kelenteng sebagian besar yakni anak baru gede. Seorang remaja yang tidak ingin disebutkan nama bersama teman-temannya juga menunggu pembagian angpao.

"Gak tau juga nih kapan dibagiin angpaonya. Mungkin sore nanti kali," ujar dia diiringi tawa teman-temannya.

Perayaan Imlek 2015 selain menjadi berkah bagi yang merayakan, dimanfaatkan juga oleh para pedagang dan tukang parkir. Tampak sejumlah pedagang mainan dan aneka kue menjajakan barang dagangannya tepat di mulut gerbang kelenteng tersebut.

Adapun, tukang parkir tampak sibuk mengatur keluar masuk kendaraan warga yang hendak merayakan Imlek tersebut. Pantauan Bisnis.com, satu kendaraan rerata memberikan jasa parkir sekitar Rp10.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini