Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) sepanjang tahun lalu di dominasi sektor swasta. Dari sektor swasta tersebut, industri mana saja yang menyumbang jumlah utang terbesar?
Dari data Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan IV-2014 yang dikutip Bisnis.com, Kamis (19/2/2015), industri yang mendominasi utang ke luar negeri yakni sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas, dan air bersih. BI mencatat, posisi ULN sektor keuangan dan industri pengolahan pada akhir 2014 senilai US$47,5 miliar dan US$32,6 miliar. Sementara itu, sektor pertambangan dan listrik, gas, & air bersih membukukan posisi ULN sebesar US$26,5 miliar dan US$18,5 miliar.
Dengan besaran tersebut, sektor keuangan menempati porsi utang paling besar dari total ULN swasta atau sebesar 29,2%. Adapun, sektor industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas, dan air bersih masing-masing menempati porsi sebesar 20%< 1,3%, dan 11,4% dari total ULN swasta.
Menurut data BI, jika dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan III/2014, sektor keuangan dan industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan sebesar masing-masing 1,2% dan 1,1%. Di sisi lain, ULN sektor pertambangan serta listrik, gas, dan air bersih malah turun masing-masing sebesar 1,4% dan 0,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel