Bisnis.com, JAKARTA—Meski mencatatkan kenaikan dibanding 2013, tapi Bank Indonesia (BI) menilai perkembangan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia hingga akhir 2014 masih cukup sehat.
Dari data yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), Rabu (18/2/2015), posisi ULN meningkat sebesar 9,9% secara year on year (y-o-y) atau senilai US$26,5 miliar pada akhir 2014 dari US$266,1 miliar di Desember 2013. BI mencatat peningkatan tersebut disumbang kenaikan pinjaman luar negeri dari sektor publik dan swasta yang tumbuh masing-masing 5% dan 14,2% secara y-o-y.
Kendati demikian, BI menilai perkembangan ULN tersebut masih cukup sehat, tapi bank sentral ini memastikan akan terus mewaspadai risiko peningkatan pinjaman terhadap perekonomian.
Ke depannya, BI menyebutkan akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya pinjaman dari sektor swasta. Langkah itu dilakukan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas makroekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel