Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Sumut mulai memindahkan ekses likuiditas atau dana yang belum disalurkan untuk kredit ke instrumen surat utang jangka panjang dari sebelumnya di instrumen bank sentral.
Maulana Akhyar, Kepala Divisi Treasury Bank Sumut, mengatakan perseroan pemindahan tersebut disebabkan bunga fasilitas simpanan Bank Indonesia atau Fasbi turun 25 poin.
"Kami sudah kurangi, kami tempatin di dana jangka panjang," jelasnya kepada Bisnis.com, Sabtu (21/2/2015).
Beberapa instrumen yang menjadi penempatan ekses dana Bank Sumut antara lain Sertifikat Bank Indonesia dan Negotiable Certificate Deposit atau sertifikat deposito. Penempatan ekses dana ke NCD dilakukan karena instrumen ini banyak diterbitkan perbankan.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia,menunjukkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan penerbitan NCD sebesar Rp500 miliar bertenor 148 hari dengan bunga 9% pada 16 Februari 2015 lalu.
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ cabang Jakarta juga menerbitkan tiga seri NCD senilai Rp1 triliun dengan tenor 3-12 bulan pada 6 Februari 2015.
Maulana menyebut, Bank Sumut perlu mengoptimal yield dari penempatan dana karena ekses dana perseroan di awal tahun cukup melimpah. Dia menyebut, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio Bank Sumut mencapai 80% sehingga banyak dana yang belum disalurkan untuk kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel