Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk menyatakan siap menurunkan bunga kredit dalam waktu tiga bulan mendatang setelah bank menurunkan bunga deposito.
Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, mengatakan secara umum penyesuaian bunga kredit dilakukan untuk fasilitas kredit baru atau perpanjangan fasilitas sebelumnya. "Gak mungkin [bunga] turun [begitu BI Rate turun]," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/2/2015)
Pekan lalu, Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin ke level 7,5%. Penurunan ini dilakukan hanya empat bulan setelah BI menaikkan BI Rate ke level 7,75% pada November 2014.
Glen mengatakan, bank perlu menyesuaikan tingkat bunga deposito satu hingga tiga bulan untuk kemudian menurunkan bunga kredit di rentang yang sama. Dia mengatakan, perseroan memiliki ruang penurunan bunga kredit hingga 25 bps. Segmen kredit yang akan diturunkan lebih dahulu adalah segmen yang memiliki risiko lebih rendah.
Berdasarkan publikasi Suku Bunga Dasar Kredit di situs Bank Bukopin, per 6 Februari 2015 tingkat SBDK perseroan dipatok 13,5%-16,4% untuk kredit produktif.
Senada, Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk mengatakan dalam sebulan ke depan bunga deposito bisa turun paling sedikit 25 bps. "Maka dalam 2-3 bulan ke depan bunga kredit bisa turun," ungkapnya.
Dia menekankan, perusahaan dan institusi juga sebaiknya tidak meminta bunga deposito yang tinggi sehingga bunga kredit yang dikenakan bank juga bisa relatif rendah. Di samping itu, komponen bunga kredit bukan yang utama dalam proses produksi. "Yang jadi masalah,biaya untuk usaha relatif masih besar, ini harus dibenahi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel