Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengaudit sistem perbankan Indonesia.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan sistem proteksi industri perbankan di Indonesia sangat lemah secara teknis dan lebih mudah dibobol.
"Ini perlu diaudit apalagi pembobolannya dilakukan orang dalem dan orang luar. Apalagi melalui produk internet banking. Ini kan bahaya perlu diaudit," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (22/2/2015).
Kasus pembobolan dana nasabah ini kerap kali terjadi di dunia perbankan. Pihak polisi pun harus mengusut sampai selesai dugaan pembobolan dana nasabah ini.
"Manajemen bank tidak punya itikat baik untuk meyelesaikan masalah ini pembobolan dana nasabah. Banyak sekali pengaduan industri perbankan terutama untuk produk kartu kredit," kata Tulus. (Rekening Nasabah Dibobol, Bank Permata: Maaf Kami Belum Bisa...)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel