Izin Impor Molor, Daging Sapi Diprediksi Langka

Bisnis.com,23 Feb 2015, 19:42 WIB
Penulis: Irene Agustine
Bisnis.com, JAKARTA – Ketersediaan sapi potong dalam negeri dikhawatirkan akan langka pada hari raya Idul Fitri, Juli nanti apabila pemerintah tidak segera mengeluarkan surat persetujuaan impor (SPI) sapi bakalan kuartal II dalam waktu dekat.
 
Kebutuhan daging sapi potong jelang lebaran akan meningkat 2-3 kali lipat menjadi 120.000-150.000 ekor dari kebutuhan daging sapi per bulan yang mencapai 60.000 ekor.
 
Pada kuartal I tahun ini, importir sapi bakalan baru diberikan kuota impor 100.000 ekor atau berkurang dari kuota kuartal I tahun lalu yang mencapai 180.000 ekor.
 
Karena pengurangan itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano meminta pemerintah untuk mempercepat proses penerbitan SPI kuartal II, minimal pada bulan kedua Maret agar kelangkaan daging sapi tidak terjadi.
 
Pasalnya, penggemukan sapi sendiri membutuhkan waktu 3 bulan hingga siap dipotong. Apabila SPI kuartal II terlambat diberikan, maka ketersediaan daging sapi pra dan pasca lebaran dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan karena sapi belum siap potong.
 
“Jadi pada bulan April seharusnya sudah bisa masuk impor triwulan II, sehingga waktunya pas untuk penyediaan bulan Juni-Juli nanti,” katanya, Senin (23/2).
 
Joni mengatakan kuota impor kuartal II yang dibutuhkan mencapai 250.000 ekor sapi bakalan yang dilakukan secara bertahap tiap bulannya. Pada April diperkirakan 100.000 ekor, Mei 80.000 ekor dan Juni 70.000 ekor.
 
Menurut Joni, apabila pemerintah belum memberikan izin impor sampai April, pemasukkan sapi ke dalam negeri bisa saja dimulai pada Mei. Dampaknya, 100.000 ekor sapi yang diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan sampai lebaran belum siap potong.
 
Sementara itu, stok sapi di kandang feedlotter per bulan Februari mencapai 201.309 ekor. Jumlah itu belum dikurangi proyeksi penjualan sapi bulan ini sebesar 60.000 ton dan tambahan impor bakalan kuartal I sebesar 77.000 ekor.
 
Dengan perkiraan tipisnya stok apabila izin tidak segera dikeluarkan, Joni mencemaskan importasi sapi siap potong sebanyak 26.230 ekor yang terjadi pada 2013 terulang lagi pada tahun ini.
 
“Saat itu kan kebijakan dari pemerintah karena menekan impor, akhirnya saat Lebaran stok tidak ada sehingga jalan pintasnya mengimpor sapi siap potong langsung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini