Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap penurunan bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin pada pekan lalu dapat berlanjut sehingga bunga kredit komersial perbankan nasional bisa menurun.
Di hadapan Satuan Kerja Bidang Penanaman Modal dan Perangkat Daerah Provinsi Seluruh Indonesia, JK menuturkan tingkat bunga perbankan di Indonesia merupakan salah satu yang termahal di Asia. Hal tersebut membuat daya tarik investasi di Tanah Air tidak sebaik negara lain di kawasan.
JK menyambut baik penurunan BI Rate oleh bank sentral pada Selasa (17/2/2015). BI Rate turun 25 basis poin dari level 7,75% menjadi 7,5%. Penurunan tersebut merupakan yang pertama sejak bertahannya BI Rate 7,75% pada pertengahan November 2014.
"Kemarin turun 0,25%, mudah-mudahan bisa turun setengah lagi," kata JK di kantor BKPM, Selasa (24/2/2015).
Dalam berbagai kesempatan, Wapres kerap mengungkapkan harapan agar suku bunga di Indonesia dapat diturunkan. Pasalnya, tingginya bunga menyebabkan industri kesulitan menarik pembiayaan dari perbankan dan menyebabkan high cost. JK bahkan sesumbar ingin menurunkan suku bunga hingga single digit.
Penurunan suku bunga juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional dari 5,02% pada 2014 menuju 6%-7% pada tahun depan.
"Mungkin malah harus diturunkan bunga kita agar lebih cepat pertumbuhannya untuk mencapai sekitar 6% itu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel