Kota Depok Kota Terkotor se-Jawa Barat

Bisnis.com,24 Feb 2015, 11:08 WIB
Penulis: Newswire
Suasana Terminal Kota Depok pasca penggusuran bangunan kios di Depok, Jawa Barat, Selasa (17/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Kota Depok menduduki peringkat terakhir dalam penilaian tahap pertama Adipura 2015 Kementerian Lingkungan Hidup kategori kota di Jawa Barat.

SIMAK: Melamun & Berdiam Diri Bikin Stres Makin Parah

Deputi IV Bidang Pengolalaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Limbah B3, dan Sampah, Muhammad Ilham Malik, mengatakan dari 14 kota yang termasuk dalam penilaian tahap awal itu, ada tiga kota yang menduduki peringkat terendah.

Kota itu adalah Depok (peringkat 14), Bandung (13), dan Bekasi (12).

“Saya tidak bilang terkotor, tapi berada di ranking rendah,” kata Ilham, Senin (23/2/2013).

Ilham menjelaskan, penilaian itu mencakup soal kebersihan, keteduhan, dan kualitas air. Dia enggan menyebut berapa nilai yang didapat ketiga kota terendah itu dan kota mana yang berada di peringkat pertama.

“Ini kan masih berlangsung penilaiannya, baru tahap pertama,” ujarnya.

Namun, Ilham memastikan tiga kota yang menduduki peringkat terendah itu tidak masuk dalam pemantauan untuk penilaian tahap berikutnya.

“Depok, Bandung, dan Bekasi sudah gugur. Ibarat pertandingan, mereka tidak lolos masuk ke semifinal,” kata dia.

Pada anugrah Adipura 2013-2014, Kota Surabaya mendapat anugerah Adipura Kencana, karena berada di peringkat pertama Adipura Kota Metropolitan dengan nilai 75,12. Peringkat kedua diraih oleh Kota Tangerang dengan perolehan nilai 74,93 dan mendapat anugrah Adipura Kencana. Palembang, yang juga mendapat Adipura Kencana, berada di peringkat ketiga dengan perolehan nilai 73,54.

Sedangkan peringkat terakhir dari 14 kota metropolitan yang menjadi peserta Adipura adalah Bekasi, dengan nilai 68,75. Kota Bandung yang menduduki peringkat 12 dengan nilai 70,55 mendapat sertifikat. Sertifikat diberikan karena Bandung memiliki peningkatan penilaian dari tahun sebelumnya, yakni 67.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini