Rupiah Terpelanting, Penurunan BI Rate Disorot Saat Fed Rate Berpotensi Naik

Bisnis.com,24 Feb 2015, 11:07 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah melemah signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (24/2/2015). Pada pk. 10:49 WIB, rupiah turun  0,55% ke Rp12.907 per dolar Amerika Serikat. Bahkan dalam pergerakannya,rupiah sempat menyentuh Rp12.922/US$.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan terpelantingnya rupiah atas dolar, dikatkan dengan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya (Fed Rate).

Seperti diketahui Gubernur Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan akan bertemu dengan senat pada Selasa dan Rabu waktu setempat. Dan pasar menunggu kemungkinan kapan Fed Rate akan dinaikkan.

 “Sudah diperkirakan rupiah melemah, karena kebijakan moneter Fed yang mengatur dolar dan BI yang mengatur rupiah bertolak belakang,” kata Ariston saat dihubungi hari ini, Selasa (24/2/2015).

Dikemukakan Fed mensinyalkan akan menaikkan suku bunag acuanya, namun belum dapat dipastikan kapan kebijakan tersebut akan dilakukan.

Sebaliknya, dalam rapat dewan gubernur BI pada Selasa (17/2/215), memutuskan BI Rate turun dari 7,75% menjadi 7,5%.

 “Terjadi potensi perbedaan kebijakan,” kata Ariston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini