Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral AS mengingatkan Kongres terkait aturan memberantas manipulasi manipulasi mata uang dan tindakan itu harus dimasukkan dalam kesepakatan perdagangan karena bisa mengganggu kebijakan moneter.
"Saya khawatir tentang rezim yang akan memperkenalkan sanksi atas pelaku manipulasi mata uang dalam perjanjian perdagangan karena akan menghambat atau bahkan membuat kebijakan moneter berjalan tidak mulus," kata Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen.
Pernyataan itu disampaikan Yellen saat menanggapi pertanyaan Senator Bob Corker dari Partai Republik saat Yellen menjelaskan laporan kebijakan moneter semi tahunannya di depan Komite Perbankan Senat.
Yellen mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi nilai mata uang, termasuk perbedaan dalam pertumbuhan ekonomi dan arus modal selain kebijakan moneter. Mengatasi masalah mata uang melalui perjanjian perdagangan dapat membatasi kemampuan the Fed melakukan kebijakan moneter yang tepat.
"Saya benar-benar sangat khawatir tentang pendekatan itu," ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (24/02/2015).
Sejumlah anggota parlemen menyerukan agar pemerintah AS memperkenalkan ketentuan soal mata uang yang mengikat dalam perjanjian perdagangan. Pemerintah Barack Obama telah menolak melakukannya dengan alasan hal itu bisa menunda atau bahkan mematikan pembicaraan perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel