Gawat, NPL Sektor UMKM Tembus 5,27%

Bisnis.com,25 Feb 2015, 22:10 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Bank Rakyat Indonesia. penyaluran kredit UMKM terbesar ditujukan ke provinsi Sumatra Barat dengan pangsa sebesar 33,83%, diikuti dengan Bengkulu sebesar 32,02%./bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatatkan kualitas kredit bermasalah usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai 5,27% sepanjang 2014.

Padahal, Bank Indonesia menetapkan batas atas NPL berada dipatok pada angka 5%. Angka tersebut telah menjadi sinyal pemburukan kualitas aset sektor UMKM.

"Kualitas UMKM terbaik ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan NPL sebesar 3,74%, kualitas terburuk pada Provinsi Aceh dengan NPL mencapai 11,56%," tulis BI dalam Laporan Nusantara  yang dirilis BI pada Februari 2015, Rabu (25/2/2015).

Secara sektoral, kredit UMKM mayoritas disalurkan kepada sektor perdagangan sebesar 51,3%, diikuti dengan sektor pertanian sebesar 20,4%, industri pengolahan sebesar 6,6%.

BI mencatatkan penyaluran kredit UMKM sepanjang 2014 mencapai Rp671,72 triliun, tumbuh 10,1% dari posisi Rp610,02 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Porsi penyaluran paling besar berada pada usaha menengah senilai Rp329,47 triliun, disusul usaha kecil Rp201,97 triliun dan mikro Rp140,27 triliun.

Bila ditelisik dari sisi provinsi, penyaluran kredit UMKM terbesar ditujukan ke provinsi Sumatra Barat dengan pangsa sebesar 33,83%, diikuti dengan Bengkulu sebesar 32,02%.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini