Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia memprediksi penyaluran kredit di Jawa Tengah pada tahun ini bakal meningkat seiring dengan dukungan faktor ekonomi di wilayah ini dan sekitarnya yang semakin membaik.
Melihat dari sektor ekonomi, sebagian besar penyaluran kredit akan disalurkan kepada sektor perdagangan, hotel dan restoran, konstruksi dan jasa dengan pangsa masing-masing 55,6%, 13,9% dan 11,1%.
Adapun dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada triwulan I-2015 diperkirakan akan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 13,6% (q-t-q).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Iskandar Simorangkir memaparkan berdasarkan survei BI bahwa peningkatan kredit di Jateng bakal terlihat pada triwulan I/2015.
Survei yang dilakukan kepada perbankan mengkonfirmasikan bahwa sebagian besar responden (70,3%) mengekspektasikan optimisme penyaluran kredit akan meningkat sebesar 16,5% (q-t-q).
“Faktor yang mendasari optimisme responden di antaranya adalah permintaan kredit akan meningkat diawal tahun yang didukung pemasaran/promosi, sehingga target ekspansi kreditdiprediksikan akan tercapai,” papar Iskandar kepada Bisnis.com, Kamis (26/2/2015).
Pihaknya mengatakan kebijakan penyaluran kredit baru pada triwulan I/2015 diarahkan pada kredit modal kerja, kredit konsumsi dan kredit investasi dengan pangsa penyaluran kredit sebesar 58,3%, 38,9% dan 2,8%.
Arah kebijakan tersebut memperlihatkan di tengah ketatnya persaingan usaha dan kondisi perekonomian yang membaik, bank umum lebih cenderung menyalurkan kredit dengan jangka waktu yang pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel